Minimalist vs Zuhud


Source : Google

Istilah minimalism akhir-akhi ini sangat popular diantara generasi y dan z. Lalu apakah itu minimalism?

Minimalism adalah perspektif seseorang yang tahu kebutuhan pokok dalam hidupnya dengan mulai mengurangi kepemilikan barang untuk memberi ruang dalam diri sehingga dapat menekan bahkan menghilangkan rasa stress dan depresi yang dialami. Istilah ini semakin popular ketika terbit buku yang berjudul “Goodbye, Things on minimalist living”, yang ditulis oleh penulis asal Jepang bernama Fumio Sasaki.

Dimulai saat sang penulis merasa ada yang kurang pada dirinya sehingga ia sering membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain sehingga mengalami rasa stress mulai bangun tidurnya ditambah saat melihat barang-barang yang menumpuk tidak pernah rapi di apartementnya. Hal tersebut membuat Fumio Sasaki mengalami ketidaktenangan dalam hidup hingga mengarah keperasaan depresi. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengosongkan kamar dan mengurangi barang kepmilikan dan menyimpan barang yang dipikir memiliki manfaat prioritas. Dalam bukunya, Fumio menerapkan motto “less is more”, sehingga dengan berkurangnya barang maka berkurang pula rasa tanggungjawab dan membantu untuk mengatasi rasa depresi yang fumio alami. Sehingga rasa bahagia tumbuh saat berada di apartement bahkan tempat kerja.

Fumio mengatakan dalam bukunya “minimalist are people who khow whats’s truly necessary for them versus what they may want for the sake of appearance, and they’re not afraid to cut down on everything in the second category.” (Goodbye, things by Fumio Sasaki). Dalam bukunya Fumio ingin menyampaikan bahwa minimalism tidak selalu soal mengurangi barang dan menyimpan barang sesuai kebutuhan, hidup, yaitu tidak hanya sekedar tinggal di rumah dengan sedikit furniture dan cat hitam dan putih. Tapi minimalist juga harus dibangun melalui mindset  bahwa seseorang harus benar-benar tahu apa yang dibutuhkan bukan seperti apa yang ingin orang lain lihat.

Konsep minimalist ini sangat terkenal dan sukses dianut oleh masyarakat luas bahkan masyarakat diluar Jepang. Banyak orang-orang yang mulai mengikuti gaya hidup minimalist untuk tujuan mendapatkan kebahagian. Namun, tahukah bahwa Rasululllah sudah menerapkan konsep hidup minimalist dari ribuan tahun yang lalu?

Dalam Islam konsep minimalism dikenal dengan sikap qana’ah dan zuhud. Qana’ah ialah sikap senantiasa merasa cukup dengan rezeki yang diberikan Allah dan zuhud ialah meninggalkan sesuatu yang kurang bermanfaat yang akan cenderung menjauhkan ketaatan kepada Allah.

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. “ (QS. Al-Furqan: 67)

“Hai anak Adam, pakailah pakaian yang indah di setiap (memasuki) mesjid. Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. “ (QS. Al-A’raf: 31)

Rasulullah SAW selalu menampakan gaya hidup dalam kesederhanaan. Beliau hanya memiliki beberapa helai baju dan tinggal dalam rumah sederhana dan tidak bermegah-megahan. Padahal seperti yang semua umat muslim tahu Rasulullah SAW adalah seorang utusan Allah dan pemimpin negara, tetapi beliau lebih memilih untuk bersikap sederhana dengan konsep yang sangat mirip dengan minimalism yang amat terkenal dizaman modern ini.

“Sebaik-baik perkara ialah yang paling sederhana. “ (HR. Tirmidzi).

Namun kadang banyak sekali umat muslim yang gagal paham dengan makna zuhud, dengan menghindari hal-hal yang bersifat keduniaan, jika perlu dengan menyendiri ditempat terpencil untuk mengkhususkan peribadatan kepada Allah meskipun meninggalkan keluarga dan hal-hal yang bersifat dunia lainnya termasuk dengan tidak perlu bekerja karna menjadi kaya adalah menyalahi konsep zuhud.

Seperti yang kita pahami konsep tersebut adalah konsep yang salah, karena zuhud bukan berarti membuang dunia. Tapi bermakna tidak membiarkan hati kosong secara total untuk hal-hal yang bersifat duniawi.yaitu dengantidak membiarkan dunia menempati hatinya walaupun kekayaan berada pada tangannya. Seperti yang dicontohakn Rasulullah dan para Sahabat. Walaupun memiliki kekayaan namun tetap menjadi manusia terbaik di hadapan Allah SWT. Menggunakan seluruh kekayaan untuk berdakwah dan berjuang di jalan Allah. Sehingga tidak serta merta berhenti bekerja dan sengaja untuk hidup miskin.

Konsep hidup qana’ah dan zuhud yang dicontohkan Rasulullah adalah dengan tidak menumpuk harta secara berlebihan. Rasulullah mencontohkan hidup dalam kesederhanaan dengan memiliki barang dengan sesuai kebutuhan dan tidak berlebih-lebihan dengan makan secukupnya dan berpakaian sederhana.

“Tiada hak bagi seorang anak Adam dalam semua hal ini kecuali rumah tempat tinggal, baju yang menutup auratnya, roti kering, dan air. “ (HR. Tirmidzi)

Memperbanyak amal kebaikan dengan mengalihkan harta kekayaan yang Allah berikan untuk berjuang di jalan Allah demi mendapatkan ridho-Nya bukan untuk kesenang-senangan hidup didunia yang todak akan kekal selamanya. Allah SWT berfirman:

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan, dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah dan keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. “ (QS. Al-Hadid: 20)

Rasulullah adalah orang petama yang mengajarkan manusia untuk hidup dengan konsep minimalism, yaitu dengan bersikap qonaah, zuhud dan senantiasa bersyukur atas nikmat Allah anugerahkan. Muslim bergaya minimalis adalah ia yang meminimalkan kecintaan terhadap dunia dan memaksimalkan kecintaan terhadap Allah dan Rasulnya. Sehingga Insya Allah akan mencapai kebahagiaan ehidupan dunia dan kehidupan akhirat.

Wallahu’alambishowab.

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Labels

Hijab (3) berhijab (3) health (3) hijabsyari (3) medical (3) traveling (3) Imunisasi (2) Pengabdian (2) bidan (2) corona (2) depresi (2) doctor (2) dokter (2) drama (2) film (2) islam (2) nurse (2) perawat (2) virus (2) wabah (2) Crash Campak (1) Friends (1) HijabAlila (1) Lampung (1) PIN (1) Perjalanan (1) Pesisir Barat (1) Sahabat (1) Syar'i (1) Way Haru (1) bakteri (1) beach (1) book (1) buku (1) caesar (1) common (1) dakwah (1) depression (1) desa (1) dramakorea (1) emotion (1) food (1) fun (1) hoby (1) hospital (1) info (1) ispa (1) jalanjalan (1) khimar (1) kimsabu (1) konflik (1) melodydalampuisi (1) menulis (1) midwife (1) minimalism (1) minimalist (1) muslim (1) muslimah (1) newbie (1) nikahsyari (1) nonton (1) nulisyuk (1) obstetric (1) operasi (1) pantaingambur (1) penyakit (1) perkenalan (1) persatuan (1) prosa (1) psychology (1) puisi (1) radical (1) radicalism (1) radicool (1) review (1) riview (1) romanticdoctor (1) tabaruj (1) trip (1) vaksin (1) walimatulurs (1) zuhud (1)

Translate

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Linkedin Path Gmail

About Me

Assalamualaikum
Saya seorang bidan muslimah yang doyan ngeblog, jika ingin share atau diskusi sesuatu silakan comment dipostingan ya. 
Argyle Creme Template © by beKreaTief | Copyright © UMMISARIE