Nulis Yuk

source from google


Assalamualaikum shalihat....

Menulis adalah salah satu hobi yang sudah kukerjakan dari kecil. Aku sangat suka dengan dunia tulis menulis karna kebetulan aku sendiri suka berhayal 😂. Selain itu aku suka sekali makan sambil membaca terutama majalah, menurutku makanan apapun akan terasa enak jika dibarengi dengan membaca, jangan dicontoh ya 😁. Dulu aku berlangganan majalah BOBO, tapi sekarang tidak tahu lagi bagaimana majalah tersebut, masih tetap terbit kah atau sudah berhenti. Bagian favoritku yaitu cerpen dan legenda.

Kebiasaan aneh makan sambil membaca berlangsung hingga sekarang. Jadi buatku apa pun makanannya, yang penting sambil baca 😂. Dari kesukaan yang aneh aku menjadi suka menulis cerita, diary, atau sekedar menulis puisi. Dan akhir-akhir ini aku bertemu dengan komunitas menulis yang kece yaitu komunitas Nulis Yuk.

Kenal komunitas Nulis Yuk dari salah satu temanku, komunitas Nulis Yuk adalah komunitas menulis online yang dibentuk oleh saudara muslimah kita yaitu Jee Luvina, yang merupakan penulis buku fenomenal  "OTW Hijrah".



Source: Instagra @Jeeluvina


 Nulis Yuk sudah mempunyai lebih dari 4000 alumni. Setiap Batch akan ada tema masing-masing, kelas menulis melalui Whatsapp chatt secara rutin yang dibantu oleh mentor masing-masing. Dan diakhiri dengan sebuah project bersama. Masing-masing alumni akan mendapat sertifikat menulis digital, juga project menulis buku antologi bersama.Selain itu, dalam komunitas ini akan diajarkan bagaimana trik & tips menulis sebagai penulis pemula, kita juga akan mempunyai kenalan dan berinteraksi dengan teman-teman baru yang mempunyai hobi yang sama yang berasal dari berbagai tempat diseluruh Indonesia bahkan luar negara.

Aku mengikuti nulis yuk batch 29 dengan tema perantau dan nulis yuk batch 33 dengan tema non fiksi. Alhamdulilah salah satu tulisan ku sudah berada dalam sebuah buku antologi yang berjudul "Merantau". Ini merupakan pengalaman pertamaku menulis buku bersama teman-teman lainnya yang mempunyai cerita merantau yang hebat. Buku Antologi ke-2 Insya Allah akan segera menyusul. Review tentang buku antologi "Merantau" akan diceritakan di postingan selanjutnya ya........

Untuk para pembaca yang mempunyai hobi yang sama, tidak ada salahnya untuk show up dan terus mengasah kemampuan kita dengan mengikuti kelas-kelas menulis lainnya. Akan senang rasanya bertemu dengan teman baru yang mempunyai hobi yang sama. Terus menjalin silaturahmi dengan orang-orang hebat di dunia literasi, akan membuat kita lebih mengenal betapa menyenangkannya dunia menulis. Selain itu menulis akan meninggalkan jejak yang akan dibaca oleh siapa saja sehingga tidak hanya bercerita dengan ucapan namun bisa melewati kalimat demi kalimat yang ditulis hingga membentuk sebuah karya. Semoga bermanfaat.....😊

Wassalamualaikum.....


Green House

Assalamualaikum shalihat...
kali ini aku mau share rumah sederhana yang aku dan 2 orang temanku tempati di tempat rantau. Sebelumnya aku sudah menempati rumah ini kurang lebih 2 tahun. Selama 2 tahun ini dua orang temanku inilah yang berada disampingku, kami adalah keluarga, dengan kepribadian masing-masing dan tempat asal yang berbeda kami bisa melebur menjadi satu layaknya saudara kandung karna disamakan dengan seperjuangan dalam perantauan.


Dari kanan Mbak Feni, Mbak Mona, Aku 


Mbak Feni (introvert) adalah orang yang amat pendiam, fokus, keibuan, dan suka dikamar (sama sebenarnya hehe...). Mbak Feni berprofesi sebagai analis di puskesmas tempat kami bekerja. tidak bisa diajak ngobrol jika sedang serius mengerjakan sesuatu, karna jika mbak feni kehilangan fokus semua akan jadi kacau. Selain itu diantara kami bertiga, Mbak Feni adalah yang paling tua, Mbak Feni juga sangat lembut jika sedang berbicara, jadi jika di rumah hanya berdua dengan Mbak Feni, rumah terasa hening.

Mbak Mona (problem solver) berprofesi sebagai perawat, kami berdua seumuran hahaha Mbak Mona orangnya rame dan tegas juga rajin. Bisa dibilang diantara kami bertiga Mbak Mona adalah juru bicara karna orangnya pandai berdiskusi dan memecahkan masalah serta memerikan solusi jika kami kesulitan dalam pekerjaan. Mbak mona orang palembang asli, pintar banget bikin mpek-mpek. Serumah dengan Mbak mona akan sering makan mpek-mpek, kebiasaan ini pun kadang terbawa sampai kampung halaman hahaha.

Kami bertiga tinggal dan saling melengkapi satu sama lain. Mbak Feni dan Mbak Mona suka khawatir jika aku bereksperimen memasak sesuatu. Mereka berdua pastinya was-was jika aku sudah mulai melakukan sesuatu di dapur, hahaha.......maaf ya.....harap maklum.

Dan ini adalah rumah tempat kami tinggal, kenapa disebut green house karna catnya hijau, (simple kan). Rumah ini terdiri dari 6 ruangan yang terdiri dari ruang tamu, 3 kamar, dapur dan kamar mandi.


Green House

 Ini adalah penampakan depan rumah kami yang sering kami sebut mess. Rumah ini merupakan rumah dinas yang mengalami renovasi tahun 2016. Dan disinilah tempat kami tinggal.


Ruang Tamu

 Disini sebenarnya tempat menerima tamu yang kadang beralih fungsi sebagai garasi motor kami jika malam. Mohon maaf sebelumnya karna waktu pengambilan gambar motornya belum dikeluarkan hehehe 🙏😊


dapur


Ini lah dapur kami tempat kami makan bersama, ngobrol, kadang bereksperimen, hahaha ....keadaannya agak berantakan karna Mbak Feni sedang memasak. Hampura yak 🙏😷

kamar
Dan yang terakhir adalah kamarku, malu sebenarnya ya, agak berantakan maklum kamar gadis ya 😂


Dan inilah istana sederhana kami (lebay ya) tempat kami melepas lelah, senyaman rumah kami di tempat asal (bahkan lebih nyaman).Kadang saat kita berani keluar dari zona nyaman (merantau) Insya Allah, Allah akan memberikan kenyamanan yang lain entah teman yang menjadi keluarga atau tempat tinggal.
Semoga bisa bermanfaat ya teman-teman Wassalamualaikum....

Video Lama Posyandu

Assalamualaikum semua,

sepertinya sudah lama buat ga posting sesuatu, kali ini aku mau posting video yg udah lama aku simpan. Video ini diambil tahun 2017 akhir saat ikut posyandu ke desa Rajabasa dusun talang XI.

Tempatnya berada diatas bukit, masih termasuk bagian dari wilayah bukit barisan. Medan menuju tempat Posyandu agak sulit karna kebetulan malam sebelumnya hujan lebat jadi karna kondisi jalanan masih tanah ditambah hujan lebat jadilah lumpur.

Keseruan tersendiri saat kami ber empat mencoba melewati jalan lumpur tersebut. Di sini aku dibonceng oleh ibu Maria Susanti yang merupakan bidan senior kami. ditemani mbak Tika dan kak Aprizal.

Sebelumnya video ini sudah pernah aku upload di channel Youtube & Facebook
Jangan lupa kunjungi channelnya ya di ummisarie 😊



Puskesmas Bengkunat - Posyandu pekon Rajabasa

CAESAR





Operasi caesar, sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan. Dalam istilah medis nya dikenal dengan sectio cesarea atau kami lebih Suka menyingkat dengan SC.
Metode persalinan ini sekarang Kian banyak diminati sang calon ibu karna si ibu tidak akan merasa sakit akibat pengaruh anastesi (bius), tidak Perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk meneran, dan proses nya sangat cepat karna operasi ini tidak memerlukan waktu menunggu dinding pintu mulut Rahim terbuka sempurna.

Tapi tahu kah para ibu sebenarnya dalam Islam kita lebih baik dianjurkan untuk bersalin secara normal? Pembedahan caesar adalah pilihan terakhir yg dilakukan bila memang sudah sangat Dibutuhkan. Kadang sebagai perempuan kita lupa jika Allah sudah sedemikian sempurna menciptakan kita para wanita dengan beberapa kelebihan & keistimewaan

"Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati dari tanah kemudian kami jadikan saripati itu air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh (rahim) kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging kemudian kami jadikan dia makhluk yang berbentuk lain maka Maha Suci Allah Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu'minun :12-14)

Allah sudah memberi tahu kita manusia bagaimana proses kehamilan sampai terbentuknya manusia sebelum teknologi USG 4D di temukan. Sampai saat waktunya bersalin, untuk saat ini orang Tua lebih tertarik untuk menggunakan Bedah caesar dengan alasan ingin anaknya lahir pada tanggal cantik, tidak ingin bersusah2 merasakan sakit, atau alasan sosial lain Seperti ingin jalan lahir tetap utuh. Padahal andaikan ibu tahu akan banyak momen yang tidak ibu dapatkan jika seorang perempuan memilih operasi caesar.

1. Akan kehilangan momen sakit yang Luar Biasa saat melahirkan. Karna rasa sakit tersebut akan menggugurkan dosa2 & meninggikan derajat wanita.

"tidak ada satu pun musibah yg menimpa seorang Muslim berupa duri Atau semisalnya melainkan dengannya Allah akan mengangkat derajat nya Atau menghapus kesalahnya." (HR Muslims)

2. Kehilangan momen pemberian ASI dini pada bayi. Menurut pengalaman pribadi pasien setelah operasi caesar bayi akan langsung dibawa ketempat Lain untuk dilakukan perawatan bayi baru lahir dan di periksa dokter lalu diletakan diruangan terpisah oleh ibu. Ibu hanya berkesempatan melihat bayinya kurang dari semenit saat masih berada diruang operasi. Berbeda dengan saat bayi lahir normal, ibu akan berkesempatan bersama bayinya lebih lama bahkan langsung memberikan ASI pertamanya, dalam ilmu medis Cara ini akan menimbulkan ikatan kuat antara sang ibu & bayi sedangkan asi pertama (colostrum) mengandung banyak antibodi pada bayi yang bermanfaat bagi bayi. Tidak jarang ibu sehabis operasi caesar tidak dapat menyusui bayinya kurang dari 6 bulan. Karna si ibu tidak akan kuat merasakan Perut nya Seperti tersayat. Karna menyusui berhubungan langsung untuk berlangsungnya kontraksi Rahim untuk mengembalikan Rahim Seperti semula dan mencegah perdarahan. Pada akhirnya mereka memilih memberikan susu formula untuk bayinya. Dalam Islam kita dianjurkan menyusui paling tidak 2 tahun.

"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan." (QS Al Baqarah :233)

3. Membuat Rahim menjadi lemah sehingga terdapat batasan bagi wanita yang memiliki riwayat Bedah caesar untuk memiliki keturunan.



4. Memiliki Resiko infeksi lebih besar akibat dari teknik pembedahan.

Dalam Islam memperbolehkan untuk dilakukan tindakan Bedah caesar dengan ketentuan tertentu

1. Dalam keadaan darurat yang memang mengharuskan Petugas medis memutus Kan untuk dilakukan Bedah caesar karna kondisi ibu dan Apabila tetap dilakukan persalinan normal akan mengancam jiwa ibu & bayi.
"Barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah olah dia telah memelihara kehidupan manusia Semuanya." (QS. Al Maidah:32)

2. Kekhawatiran besar akan terjadi nya Bahaya setelah mendapat Pemeriksaan medis secara pasti. Dalam dunia medis kami selalu diajarkan diagnosa bahwa dunia obstetri (kebidanan) merupakan diagnosa berjalan dalam artian kita tidak tau apa yg akan terjadi pada proses persalinan. Berbeda dengan penyakit Lain yg sudah pasti, Namun untuk persalinan penolong diharuskan memiliki sikap waspada & Siaga untuk menghadapi kemungkinan yg terjadi. Dari sini Petugas bisa mengukur berbahaya Atau tidak bagi ibu untuk bersalin normal setelah dilakukan Pemeriksaan yg benar2 komperhensif (keseluruhan).

Bersalin normal Atau caesar semua tidak akan menghilangkan kemuliayaan seorang ibu. Yang jelas sebagai wanita kita Perlu mengkaji lebih dalam untuk menggunakan syariat di setiap keputusan yg akan diambil. Dan tidak dibenarkan untuk memilih metode ini untuk hanya mengikuti sebuah trend semata.

Wallahu a'lam bishawab

FILM









Assalamualaikum shalihat,
siapa disini yang suka nonton film? Aku juga termasuk yang dulunya suka nonton film apa aja. Tapi itu semua salah ya, sebagai muslimah kita harus cerdas bagaimana film yang baik dan bermanfaat untuk kita, bukan yang akan banyak meninggalkan mudharat dan bisa mengurangi juga menghalangi hubungan kita dengan Allah.

Nggak ada yang salah kok dari menonton film, termasuk boleh dengan syarat - syarat tertentu yang disyari'atkan Allah. Loh, emang ada????
Ada dong, jangan lupa ya kalau Allah sudah mempersiapkan aturan -aturan yang flexible berbagai zaman, bahkan dari zaman nya umat masih menonton hiburan panggung sederhana sampai layar kaca 😊.

Jadi yuk perbaiki cara kita menonton film yang biasanya tanpa saring, kita harus lebih selektif memilih film yang bisa menambah ilmu, menambah keimanan, dan hindari film yang menimbulkan kemaksiatan dan konspirasi yang bisa meracuni cara berpikir kita sebagai seorang muslim. Bagaimana syaratnya?

1. No Khalwat, No Ikhtilat





Khalwat (berduaan yang bukan mahram) dan ikhtilat (bercampur baur dengan non mahram) ini biasanya terjadi saat menonton di bioskop. Memang susah ya, seharusnya kita sebagai wanita dilindungi dengan menyediakan fasilitas umum yang aman dan nyaman malah begini jadinya. Tidak ada pembatas antara tempat duduk pria dan wanita di bioskop. Bahkan ada yang sengaja mojok berkhalwat dengan yang bukan mahram, Astaughfirullah......jangan ditiru ya shalihah. Pembagian kursi pun ditetapkan dari nomor tiket yang sudah kita beli. jadi bisa jadi kita duduk bersebelahan dengan non mahram.
" Tapi kan ga gapa-ngapain, ga kenal juga kadang....." eitttssssss tetap aja ikhtilat ya ......entah itu kenal atau nggak Allah tetap melarangnya.

Abu Usaid Al-Anshari meriwayatkan bahwa dia mendengar sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam saat beliau keluar masjid didapatinya laki-laki dan wanita bercampur baur di jalan, beliau bersabda kepada kaum wanita,
“Menepilah karena kalian tidak layak berada di tengah jalan, hendaknya kalian berada di tepi jalan.”
" Maka seorang wanita menempelkan tubuhnya di dinding hingga bajunya menempel karena saking rapatnya dia dengan dinding tersebut.” (HR. Abu Daud )

Nah kisah tersebut bisa dibilang mereka berikhtilat nya ga sengaja tapi Rasulullah tetap melarang keras para wanita bercampur bersama pria saat keluar dari masjid, apalagi ikhtilat yang disengaja seperti di bioskop ya.....
Dalam Islam ikhilat diperbolehkan dalam perkara kesehatan, pendidikan, dan jual beli (niaga) itu pun masih dengan syarat -syarat , tidak asal bercampur baur. Insya Allah nanti akan dibahas di postingan yang lain.

Jadi saatnya kita menghindari nonton di bioskop, ga papa ketinggalan film terkini, tunggu aja beberapa bulan sampai filmnya bisa didownload disitus resminya 😉 kita bisa nonton dengan aman dan nyaman dirumah.

2. Baca Dulu Sinopsis Filmnya

Kenapa? Biasanya kita akan tau isi film dari sinopsisnya. Jadi kita sudah bisa menebak isi dan pesan apa yang akan disampaikan lewat film tersebut. Walaupun kadang alur cerita dan sinopsis tidak sesuai, seenggaknya kita udah warra untuk memilih filmnya. kalau ternyata isi ceritanya tidak sesuai langsung aja skip. Ini aku alami saat menonton film "BILAL, a new breed of hero" alur cerita tidak sesuai ekspektasi jadi langsung aja ku skip. Big No Recomended, actually.

                                                                  No Recomended versi aku

Selain baca sinopsis kita bisa juga lihat dari posternya. Kira-kira bagaimana dengan penampilan actor dan actress nya. Jika sekiranya dari posternya sudah bisa kita baca kalau film tersebut mengandung unsur kemaksiatan langsung aja skip.

Allah swt berfirman :

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; … Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padany,” (TQS. Al-Nur [24]: 30-31).

Kadang dalam industri perfilman mereka sengaja menyuguhkan actor & actress yang cantik dan tampan untuk menjadi daya tarik bagi penikat film. Tapi ini salah ya, dalam islam kita diwajibkan untuk menundukan pandangan. Jadi menonton film jangan salah niat karna pengen nonton pemerannya yang Masya Allah ganteng. coba perbaiki dulu niatnya 😁

Kembali memperbaiki niat dari menonton film, yaitu pilah film dari isinya, jika film tersebut menyajikan cerita yang bisa menambah ilmu pengetahuan kita, menceritakan tentang sejarah perjuangan islam, meningkatkan keimanan kita kepada Allah, mengingatkan kebesaran Allah swt, itu termasuk boleh.
ukan film yang penuh dengan kemudharatan, seperti mencertakan tentang pergaulan bebas, kemaksiatan, pacaran yang bisa menyebabkan baper berkepanjangan dan film - film konspirasi yang bisa meracuni pikiran kita dan menyebabkan kita semakin jauh dari Allah swt. Langsung skip aja. Walaupun film tersebut sedang viral, tidak apa kita tidak usah tonton jika cuma buat kita ditinggalkan Allah.

3. Ilmu Yang Didapat

Kembali lagi untuk selektif dalam memilah isi film ya shalihah. Apakah itu bisa menambah pengetahuan kita atau hanya sekedar menghibur dan sebatas kesenangan kita saja. Aku pribadi banyak nonton film dan drama bertemakan medis sesuai profesi yang aku jalani saat ini. Drama sejarah seperti peperangan tidak begitu tetarik, tapi demi menambah pengetahuan tidak ada salahnya ditonton walaupun sambil ngantuk karna bosan 😁.
                                                salah satu drama yang aku tonton berulang ulang

Kenapa film tentang medis, disitu aku bisa belajar bagaimana bersikap terhadap pasien dengan tulus, metode-metode baru, cara baru yang mungkin belum ada di negara kita tapi sudah ada di negara lain. Seperti film tentang "Avi cenna" (Ibnu Sinna) disana kita bisa belajar metode pengobatan beliau yang hebat dan semangat beliau untuk menemukan sesuatu. Tapi disini yang perlu dicatat ya tidak semua kisah film itu sesuai dengan kejadian aslinya. Masih banyak tambahan dan pengurangannya. Tidak cukup dengan hanya menonton film kita juga harus tetap membaca buku-bukunya. Dari situ kita bisa melihat perbandingannya.


“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim). 

Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/10472-keutamaan-menuntut-ilmu-agama.html
“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim). 

Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/10472-keutamaan-menuntut-ilmu-agama.html
Dari Hadist Abu Hurairah radiyallahu'anhu Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
" Barang siapa menulusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim)

Jadi tidak ada salahnya kita belajar sesuatu dari film, karna memang kita butuh pandangan visual agar cepat mengerti dari sekedar membaca buku. Dan tidak semua film mengandung unsur negatif tergantung bagaimana kita mensortir film apa saja yang kita tonton dan apa niat kita untuk menonton film tersebut.

4. Jangan Sampai Melalaikan Tugas dan Kewajiban


Keasikan nonton film sampai melalaikan waktu shalat? melalaikan tugas yang padahal sebentar lagi dedadline? melalaikan panggilan ortu saat mereka membutuhkan bantuan kita? Dan yang lebih parah bisa menjadikan kita anti sosial karna tidak mempedulikan lingkungan sekitar, naudzubillah......jangan ya shalihat.
Saat kita melakukan suatu perbuatan sebagai seorang muslim harus memiliki qimahnya, dan qimah mana yang harus didahulukan itu menjadi suatu pilihan. jangan sampai setiap perbuatan yang kita lakukan berujung sia-sia.
Contohnya ni, gara -gara penasaran dengan kelanjutan drama korea yang episodenya panjang sampai-sampai kita lupa dengan pekerjaan rumah kita, membantu orang tua, shalat di akhir waktu, pokoknya jadi kurang produktif deh (pengalaman pribadi 😂)

Padahal Allah berfirman :
" Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasehati supaya menaati kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi kesebaran." (QS. Al-Ashr)

Jangan sampai kita menjadi umat yang rugi dengan menggunakan segala waktu kita untuk sesuatu yang sia-sia menonton para oppa. Karna waktu itu tidak dapat diputar balik, jika pernah dengar kita bisa kembali kemasa lalu dengan mesin waktu, ingat ya itu semua hanya ada di film 😆

Demikian tips untuk para penikmat film, jadilah penikmat film yang cerdas dan selektif, karna seperti yang kita ketahui segalanya di dunia hanya lah senda gurau semata tidak jauh beda dengan apa yang terjadi di film dan drama. Dan rumah abadi kita sesungguhnya adalah akhirat, jadi yuk berlomba-lomba untuk bisa sampai rumah abadi kita dengan amal perbuatan yang di ridhoi Allah azza wa jalla, Wallahu a'lam bishowab.

Wassalamualaikum 😊
”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/2535-tafsir-surat-al-ashr-membebaskan-diri-dari-kerugian.html
“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim). 

Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/10472-keutamaan-menuntut-ilmu-agama.html

Suka Duka profesi Bidan

Assalamualaikum shalihah ,
lama ga coret coret disini sampai lumayan sudah berdebu. hehehe.......
Ini merupakan postingan pertama ku di tahun 2019. Kali ini aku mau share tentang profesi yang aku jalani selama kurang lebih 8 tahun ini yaitu BIDAN.

tulisan  ini pure dari pengalaman ku dengan profesi ini selama 8 tahun ini ya shalihah. Mungkin untuk para teman sejawat yang lain mempunyai pendapat lain,







1. Belajar hidup dari angka nol

    Dimulai dari nol disini bukan seperti saat isi BBM di SPBU ya...... ini biasanya sudah dirasakan saat bidan masih berada di bangku kuliah atau masih masa pendidikan. Saat pendidikan kita sudah dilatih untuk hidup mandiri diasrama, solidaritas, bekerja dalam tim, dan hidup serumah selama 3 tahun dengan teman dari berbagai penjuru tempat dengan watak yang berbeda. Ini berbeda dengan mahasiswa di tempat kost lo ya, dia asrama dalam satu kamar bisa terdiri dari beberapa teman dan juga kakak tingkat. oiya disini aku lupa membahas tentang sistem senioritas nya, FYI semua sekolah dan lingkungan kerja didunia kesehatan sudah menerapkan sistem ini, dimulainya dari kapan aku juga kurang tahu, yang jelas menurut pengamatanku, sangat berbeda dengan pendidikan umum lainnya, contohnya guru.
Setelahnya kita juga diharuskan untuk untuk praktik di Rumah sakit sebagai adik mahasiswa untuk membantu para kakak senior disana.
Selama pengalamanku dulu saat pertama kali aku menginjakan kaki di lingkungan rumah sakit sebagai nakes (bukan pasien) saat itu ilmu praktiku bisa dibilang nol. Jadi entah bagaimana caranya saat itu para mahasiswa harus memiliki target untuk bisa praktik hal yang paling dasar seperti periksa tekanan darah. Untuk infus, injeksi, dan ilmu keperawatan lainnya kita harus cari sendiri dari kakak-kakak yg sudah bekerja disna. Kadang tidak jarang kita selalu mengekor kemana itu si kakak pergi dengan harapan dapat secuil ilmu dari mereka. Saat itu ada kakak yang dengan baik hati membimbing kami, namun juga tidak sedikit kakak yang mengacuhkan kami dan melihat kami seperti tidak ada, al hasil kami hanya jadi penonton kakak tersebut melakukan tindakan medis tanpa berani meminta untuk dibimbing.
Belum lagi saat magang di rumah Bidan Praktik Mandiri yang senior. Kita musti tau diri karna selama 24 jam kita berada di rumah beliau. Jadi Kita harus menunjukan sikap yang tidak malas-malasan, bangun pagi, bantu bantu pekerjaan rumah, dan membantu sang bidan jika ada pasien atau ibu yang akan melahirkan (partus). Ada bidan yang dengan senang hati membimbing kami dan memperhatikan keperluan sehari-hari kami, namun ada juga bidan yang terkesan cuek sehingga kami hanya mendapatkan sedikit ilmu setelah praktik selesai.

2. Dituntut bersikap dewasa dari usia sesungguhnya.

    Kadang dulu sempat iri dengan teman seumuran yg kuliah di universitas lainnya. Karna kebidanan sistemnya hanya akademik dan luls setelah 3 tahun, setelah itu kita diharuskan untuk merasakan pahit getirnya dunia kerja disaat tema seumuran masih senang nongkrong di caffe, nonton, atau jalan ke mall, hehehhe........
Kami sudah merasakan pola tidur tidak teratur dari usia muda. Bekeja shift pagi sore malam, berdebat dengan pasien bahkan tidak akan merasakan nikmatnya dan bebasnya hari libur walaupun hari libur nasional dan hari raya. Tanggal merah da hitam tidak berlaku lagi bagi kami.
Kita juga harus menunjukan empati kepada pasien, mendengarkan keluhan dengan sabar bahkan mendengarkan curhatan tentang rumah tangga padahal membangun rumah tangga sendiri aja belum hehehe (semoga secepatnya). Kita diharuskan menjadi pendengar yang baik, menanggapi permasalahan mereka yang padahal kita sendiripun belum sama sekali berpengalaman.

3. Tanggung Jawab Besar

     Bidan memiliki tanggung jawab yang besar yaitu menelamatkan nyawa ibu & bayi. Terdengar agak berlebihan sih, tapi memang itu adanya. Kadang Ibu-ibu yang akan melahirkan terkesan panik, bingung, resah, tapi sebagai bidan kita diharuskan untuk menjadi pendamping yang memberikan ketengan bagi si ibu dan keluarganya. Tapi tanpa sepengetahuan mereka kami ini lebih stres 2 kali lipat dibandingkan dengan mereka. Didepan memang kami tersenyum dan bersikap sesantai mungkin, tapi dalam pikiran kami sudah menerka-nerka apa yang akan bakal terjadi selanjutnya.  Karena kami diajarkan jika obstetric itu adalah diagnosa berjalan, artinya kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dalam proses persalinan. Dia awal bisa jadi si Ibu normal dan dapat bersalin dengan lancar tapi kita idak akan tau apa penyulit yang akan kita hadapi di pertengahan prosesnya. Jadi kami diharuskan siap dan sigap untuk meghadapi segala penyulit yang nanti bisa terjadi.
Karna terlalu fokus dengan keselamatan ibu & bayi kadang saat bayi lahir sesudah dibersihkan dan dihangatkan, kami sampai lupa apa jenis kelamin si bayi saat orang tua si bayi bertanya bahkan kami memang tidak lihat apa jenis kelaminnya terlebih dahulu karna setelah bayi lahir dan menagis kuat, itulah ukuran pertama kami bahwa bayi tersebut sehat :)

4. Gaji kecil

    Aduh agak sensitif ya mau ngomongin masalah gaji. Kami memang diharuskan bekerja karna menolong sesama atas dasar kemanusiaan tapi siapa sih yang ga butuh hidup sejahtera. Bahkan ada dari kami yang gajinya pun dibayarkan tidak manusiawi sama sekali. Dengan tanggung jawab yang besar dan penghasilan sedikit. Bahkan gaji para pekerja seni yang kerja nya hanya bercanda di tv lebih besar dibandingkan kami yang selalu menerima pasien dengan keadaan antara hidup dan mati. Timpang banget kan ya.......
Kami digaji kecil dengan beban kerja dan tanggung jawab yang berat sampai mengacaukan pola hiup dan istirahat kami, terasa ga adil bukan
Semoga ini bisa jadi perhatian kedepannya yaaaaaaa


Oiya tambahan juga ini, sebenarnya jujur dari hati aku tidak terlalu suka juga dengan profesi ini, mungkin belum nemu aja feelnya, Apalagi saat perkumpulan organisasi, Oh My God rasanya pengen kabur aja. kenapa????? Rahasia ya........yang jelas saat ini tiap tahunnya terdapat ribuan lulusan profesi kebidanan tapi angka kematiang ibu & bayi masih terbilang tinggi untuk negara ini. WHY?????? cari tau sendiri ya jawabannya.
Sekian dan terimakasih
Wassalamualaikum
Powered by Blogger.

Labels

Hijab (3) berhijab (3) health (3) hijabsyari (3) medical (3) traveling (3) Imunisasi (2) Pengabdian (2) bidan (2) corona (2) depresi (2) doctor (2) dokter (2) drama (2) film (2) islam (2) nurse (2) perawat (2) virus (2) wabah (2) Crash Campak (1) Friends (1) HijabAlila (1) Lampung (1) PIN (1) Perjalanan (1) Pesisir Barat (1) Sahabat (1) Syar'i (1) Way Haru (1) bakteri (1) beach (1) book (1) buku (1) caesar (1) common (1) dakwah (1) depression (1) desa (1) dramakorea (1) emotion (1) food (1) fun (1) hoby (1) hospital (1) info (1) ispa (1) jalanjalan (1) khimar (1) kimsabu (1) konflik (1) melodydalampuisi (1) menulis (1) midwife (1) minimalism (1) minimalist (1) muslim (1) muslimah (1) newbie (1) nikahsyari (1) nonton (1) nulisyuk (1) obstetric (1) operasi (1) pantaingambur (1) penyakit (1) perkenalan (1) persatuan (1) prosa (1) psychology (1) puisi (1) radical (1) radicalism (1) radicool (1) review (1) riview (1) romanticdoctor (1) tabaruj (1) trip (1) vaksin (1) walimatulurs (1) zuhud (1)

Translate

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Linkedin Path Gmail

About Me

Assalamualaikum
Saya seorang bidan muslimah yang doyan ngeblog, jika ingin share atau diskusi sesuatu silakan comment dipostingan ya. 
Argyle Creme Template © by beKreaTief | Copyright © UMMISARIE