Wang So vs Zuko



Tiba-tiba dapet ide tentang dua karakter ini. Yap kadang buat mengusir rasa suntuk salah satu hobi yaitu nonton film. Aku suka berbagai genre film tapi yang paling aku suka itu film genre fiksi. Nah dua karakter diatas merupakan tokoh dari film yang aku tonton, review sedikit ya. Yap Prince 4th Wang So dari drama korea Scarlet Heart Ryeo dan Prince Zuko dari Avatar The Legend of Aang.

Sebenarnya lebih dulu bertemu dengan zuko, karna aku mulai nonton The Legend Of Aang mulai tahun 2011 dan nonton Scarlet Heart pada akhir tahun 2016. Ada yang unik disini, menurutku kedua karakter pangeran ini agak sedikit mirip.Saat lihat Wang so, jadi ingat zuko. Karakter keduanya hampir sama yaitu sama-sama pangeran terbuang dan mencari pengakuan dari keluarganya sendiri serta luka yang ada di wajah mereka posisinya sama-sama di mata sebelah kiri bedanya jika zuko membiarkan lukanya terlihat oleh orang lain kalau wang so menutup lukanya dengan topeng sehingga memberi kesan gelap pada sosoknya. Wang so juga tidak membiarkan sembarang orang melihat bekas lukanya dan mengancam akan membunuh orang yang melihat bekas lukanya. Keduanya memperoleh luka karna orang terdekat mereka sendiri, Pangeran Zuko mendapat luka bakar diwajah dari ayahnya Raja Ozai sedangkan Wang So dalam kisah fiksinya ia mendapat luka tersebut dari ibunya sendiri yaitu Permaisuri Shinmyeongsunseong. Tapi untuk kisah nyatanya sepertinya Wang So tidak mempunyai bekas luka seperti yang diceritakan di drama. Dan walaupun pada awalnya kedua pangeran ini terbuang, mencari pengakuan dan mengalami berbagai liku kehidupan, akhirnya kedua pangeran ini berhasil menjadi raja hebat yang memimpin negaranya masing-masing Ha...Ha...Ha.....agak lebay yah.....

Baiklah kita mulai bahas satu-satu tentang pangeran terbuang yang tampan ini, cekidot.....

1. Prince Zuko 



Zuko merupakan seorang pengendali api berbakat dan juga merupakan putera Raja Api Ozai, pemimpin Negara Api dengan kemampuan menciptakan dan memanipulasi api. Ia merupakan seorang pangeran terbuang yang dikirim untuk menangkap Avatar (Aang) supaya kehormatannya pulih sekaligus mendapat hak untuk mewarisi tahta. Zuko dalam perjalanannya selalu ditemani dan diberi nasihat oleh pamannya, Iroh.
Zuko lahir dari pasangan Puteri Ursa dan Pangeran Ozai. Karena selalu dimanja ibunya dan tak diacuhkan oleh ayahnya. Kakek buyutnya dari keluarga ayahnya adalah Sozin sedangkan kakek buyutnya dari keluarga ibunya adalah Avatar Roku.

Zuko yang baru berumur 13 tahun diizinkan oleh Jendral Iroh untuk menghadiri rapat perang. Setelah Zuko mendengar rencana seorang jenderal untuk mengorbankan tentara pemula dalam pertempuran, ia mengajukan protes. Akhirnya Ozai meminta Zuko untuk berduel dalam Agni Kai. Tetapi ketika duel dimulai, ia sadar bahwa yang ia lawan bukanlah jenderal yang ia tentang, namun Raja Ozai sendiri. Zuko menyerah karena tidak sanggup melawan ayahnya sendiri. Ozai yang menganggap tindakan tersebut sebagai kelemahan dan rasa tak hormat, dengan tega mencakar Zuko, mencabut haknya, dan membuangnya dengan syarat tidak boleh pulang sebelum berhasil menangkap Avatar. Namun, sebagaimana para leluhurnya yang telah mengarungi dunia demi mencari Avatar, hal ini lebih dianggap sebagai "misi orang bodoh" daripada sebagai kewajiban nyata. Tampaknya tujuan Raja Ozai yang sebenarnya adalah supaya Zuko tidak pernah pulang, oleh karena Ozai lebih menyukai Azula dan lebih memilihnya untuk menjadi calon Raja Api daripada Zuko.


Meskipun sering tampil sebagai tokoh antagonis dalam cerita, pemahaman Zuko terhadap kehormatannya menyebabkannya menentang bangsa dan keluarganya sendiri. Meski dalam batin perasaannya sering bergejolak, di kemudian hari sisi baik dalam hatinya mampu keluar. Zuko juga memiliki hubungan yang penting dengan Avatar. Untuk itu, ia menyadarkan diri bahwa takdirnya yang sesungguhnya adalah berteman dengan Avatar, mengajari Aang pengendalian api.



Zuko walaupun diluar ia kejam, kasar, dan keras, namun dibalik itu semua ia mempunyai hati yang lembut dan penyayang. Terlebih lagi zuko sangat dekat dengan ibunya. Ia menutupi segala kesedihan dan kesepiannya dengan sisi gelap yang ia munculkan.


Dan diakhir cerita Zuko berhasil menduduki tahta sebagai Raja Api dengan mengalahkan adiknya Azula dengan menggunakan petir yang sudah dikuasainya. 


 Ia bersama Aang dan teman-temanya mengakhiri peperangan yang selama ini ditimbulkan oleh negara Api dan menciptakan kedamaian serta menjadi sosok pemimpin yang disegani dan dihormati di negara Api, prok...prok...prok....

2. Prince 4th Wang So


Pangeran ke-4 WangSo merupakan putra dari Raja Taejo dan ibunya permaisuri Shinmyeongsunseong, Karna luka yang ia dapat maka ia diasingkan ke shinju dengan status keluarga kerajaan yang diadopsi. Ibunya sangat membenci dirinya karna dianggap sebagai pembawa sial. Lalu ia menjadi sosok yang kejam gelap dan kesepian. Berbagai cara ia lakukan untuk mendapatkan pengakuan dari keluarga kerajaan dan saudara-saudaranya, namun semuanya sia-sia tidak ada yang pernah menganggapnya benar-benar bagian dari keluarga kerajaan.


Wangso menjadi sangat sensitif dan bertindak kasar pada setiap orang yang ditemuinya. Ia tidak pernah membiarkan orang lain melihat bekas lukanya, ia tidak akan segan-segan mengancam akan mebunuh orang yang melihat bekas lukanya. Sampai akhirnya ia bertemu dengan perempuan cantik yang bernama HaeSoo yang berhasil mengubah hatinya dan menemukan cara untuk menutupi bekas lukanya sehingga wangso lebih percaya diri untuk tampil tanpa menggunakan topengnya.

Dalam perjalanannya wangso dijuluki dengan anjing serigala dan setiap orang yang bertemu dengannya akan lari ketakutan, namun dibalik itu semua ia memiliki hati yang lembut, penyayang, serta melindungi apa yang menjadi miliknya. Walaupun hubungan dengan ibunya tidaklah baik, namun wangso tetap berusaha melindungi dan menutupi segala kejahatan yang dilakukan oleh ibunya.


Dan di akhir cerita ia pun berhasil menjadi raja terkuat era dinasti goryeo dan berjuluk Gwangjong. Dalam kisah nyatanya Gwangjong merupakan merupakan kaisar ke-4 Goryeo. Ia dikenal sangat kejam terhadap saingan politiknya dan menciptakan suasana ketakutan di dalam bidang politik.


 Goryeo mengalami perubahan dengan kenaikan tahkta Gwangjong. Di masa awal pemerintahannya, ia bersikap pasif terhadap para bangsawan. Namun ia bersikap menjadi semakin drastik.

 Gwangjong a.k.a Wangso dalam Drama Scarlet Heart Ryeo


Yap gimana gimana walaupun mereka hanya tokoh fiksi tapi agak-agak mirip yaaa.........


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Labels

Hijab (3) berhijab (3) health (3) hijabsyari (3) medical (3) traveling (3) Imunisasi (2) Pengabdian (2) bidan (2) corona (2) depresi (2) doctor (2) dokter (2) drama (2) film (2) islam (2) nurse (2) perawat (2) virus (2) wabah (2) Crash Campak (1) Friends (1) HijabAlila (1) Lampung (1) PIN (1) Perjalanan (1) Pesisir Barat (1) Sahabat (1) Syar'i (1) Way Haru (1) bakteri (1) beach (1) book (1) buku (1) caesar (1) common (1) dakwah (1) depression (1) desa (1) dramakorea (1) emotion (1) food (1) fun (1) hoby (1) hospital (1) info (1) ispa (1) jalanjalan (1) khimar (1) kimsabu (1) konflik (1) melodydalampuisi (1) menulis (1) midwife (1) minimalism (1) minimalist (1) muslim (1) muslimah (1) newbie (1) nikahsyari (1) nonton (1) nulisyuk (1) obstetric (1) operasi (1) pantaingambur (1) penyakit (1) perkenalan (1) persatuan (1) prosa (1) psychology (1) puisi (1) radical (1) radicalism (1) radicool (1) review (1) riview (1) romanticdoctor (1) tabaruj (1) trip (1) vaksin (1) walimatulurs (1) zuhud (1)

Translate

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Linkedin Path Gmail

About Me

Assalamualaikum
Saya seorang bidan muslimah yang doyan ngeblog, jika ingin share atau diskusi sesuatu silakan comment dipostingan ya. 
Argyle Creme Template © by beKreaTief | Copyright © UMMISARIE